Sekolah gratis yang dicanangkan pemerintah pada tahun ini akan sulit Indonesia. Pasalnya, dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebagai penunjang terwujudnya sekolah gratis rawan korupsi karena hanya diketahui kepala sekolah masing-masing. Demikian dikatakan Ade Irawan, Koordinator Advokasi Publik Indonesian Corruption Watch atau ICW di Jakarta.
Untuk itu, ICW bersama dengan Dompet Duafa dan Yappika bekerja sama untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mewujudkan sekolah gratis. Kerja sama ini akan menghimpun dana masyarakat dan diharapkan selama tiga bulan kedepan dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 150 juga hingga Rp 200 juta.
Diharapkan selama tiga bulan ini peran serta masyarakat kian meningkat sehingga dapat mempercepat terwujudnya sekolah yang benar-benar gratis tanpa adanya pungutan.
liputan6.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu