Seperti biasa, seorang Butet Kertaradjasa mampu membuat para penonton terpingkal dan terpana mendengar monolog yang penuh dengan sindiran tentang perpolitikan dan situasi negara Indonesia.
Butet,seniman asal Yogyakarta ini hadir dalam Grand Opening Toko Buku Diskon Petra Togamas di Jalan Pucang Anom Timur No. 5, Surabaya, Kamis (11/12/2008) malam.
Dengan gayanya yang khas, presiden republik mimpi ini menumpahkan unek-uneknya dengan gaya guyonan. Pria yang mahir meniru suara berbagai tokoh ini dalam monolognya yang berlangsung hampir 45 menit, bertutur tentang para pensiunan jenderal yang saat ini bersaing menjadi presiden. Ada pensiunan jenderal yang makan nasi aking, bahkan menurutnya ada pensiunan jenderal yang tiba-tiba dekat dengan petani.
"Ini supaya bisa meraih kekuasaan," ujarnya yang disambut tawa undangan yang hadir.
Pria berkacamata ini juga menyinggung soal ponsel. Menurutnya, gara-gara ponsel banyak yang terjebak dan masuk penjara.
"Pak Jaksa Urip dan jaksa-jaksa atasannya percakapannya terbuka gara-gara ponsel," tuturnya dengan mimik yang lucu.
Monolog yang dipertunjukkan oleh adik kandung Jaduk Ferianto ini sebagian besar ada di bukunya yang berjudul. "Presiden Guyonan". Buku tersebut menurut lebih bertuturkan tentang Indonesia yang lebih baik.
"Ini mimpi saya tentang sebuah Indonesia yang ideal," ungkapnya.
Dalam acara tersebut hadir juga Walikota Surabaya Bambang DH. Orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut mengungkapkan bahwa buku itu bisa membangun karakter seseorang.
"Buku sulit untuk ditinggalkan walau buku elektronik bisa didownload di dunia maya tanpa batas," pungkasnya. detik.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu