Sebuah sekolah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kondisinya sangat memprihatinkan. Madrasah Ibtidaiyah Al Muhajirin, satu-satunya sekolah di Dusun Tallang Bulawang, Kecamatan Binuang, mempunyai tiang bangunan yang hanya ditopang bambu dan batang pinang. Atap sekolah dari rumbia dengan berlantaikan tanah dan dinding dari anyaman bambu. Meja dan bangku terbuat dari sebilah papan yang ditopang dengan bambu.
Sekolah ini menampung lebih dari 150 murid dari lima dusun di sekitarnya. Sejak dibangun atas swadaya murni masyarakat belasan tahun lalu, hingga kini tak pernah ada perbaikan. Padahal, permohonan bantuan sudah berulang kali diajukan kepada pemerintah setempat.
Akibat terbatasnya ruangan, para murid digilir belajar. Satu ruangan lainnya dijadikan perpustakakan sekaligus ruangan guru. Tidak ada seragam sekolah bagi para murid dan sebagian murid bahkan masih ada yang tidak menggunakan alas kaki karena orang tua mereka tak mampu membeli sepatu.
Namun, kesederhanaan ternyata tidak mengurangi niat para guru untuk terus berbagi ilmu. Bagi 10 guru sukarela di sekolah ini, kehadiran murid ke sekolah sudah sangat membanggakan. Jangankan menerima gaji, mereka terkadang harus menguras isi kantong sendiri untuk membeli kapur tulis dan kebutuhan sekolah lainnya. liputan6.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu