Ratusan guru dan karyawan tata usaha (TU) dari 12 SMA negeri di Kota Bandung menjalani tes urine selama dua hari, 1-2 Desember lalu. Tes itu dilakukan Inspektorat/Bawasda (Badan Pengawas Daerah) Pemkot Bandung.
Kepala SMAN 6 Bandung Cucu Saputra yang ditemui di sekolahnya kemarin (2/12) menyebutkan, tes urine tersebut menjadi bagian yang harus dilalui semua PNS di Kota Bandung. "Termasuk guru PNS yang merupakan bagian dari PNS di Kota Bandung," ujarnya.
Dia menyambut baik iktikad inspektorat tersebut. Tes itu bukan hanya untuk guru, melainkan seluruh PNS. "Kebetulan sekarang giliran guru,'' imbuhnya.
Di SMAN 6 Bandung, menurut Cucu, terdapat 55 guru dan karyawan TU yang mengikuti tes itu. Dia tidak merasa cemas. Sebab, selama ini guru dan karyawan di sekolah yang dipimpinnya baik-baik saja. "Tidak ada yang terbukti memakai narkoba atau sejenisnya," katanya.
Meski demikian, jika ternyata ada guru yang positif mengonsumsi nakroba, dia akan menyerahkan keputusan kepada pemkot. Salah seorang guru SMAN 6 Aceu Yunia yang ditemui setelah menyerahkan sampel urine menyambut baik tes tersebut. Menurut dia, itu bisa menjadi contoh bagi murid. "Siswa bisa melihat dan mengambil contoh bahwa gurunya bukan seorang pengguna narkoba," tuturnya.
Kasek SMAN 12 Bandung Hartono menyebutkan, meski pelaksanaan tes tersebut sangat positif, dirinya menyayangkan waktunya yang bersamaan dengan jam belajar siswa. "Meski tidak sampai mengganggu jam belajar, sebaiknya tes seperti itu dilakukan dengan cara lain, tidak di depan murid," katanya.
Tes itu dilakukan langsung tim inspektorat yang didampingi beberapa personel dari Polwil Bandung. Sejauh ini, tim masih enggan memberikan komentar. jawapos.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu