Lima siswa SMA/SMK swasta di Kecamatan Nganjuk ini harusnya kapok membolos. Sebab, gara-gara diketahui cangkrukan saat jam efektif sekolah, mereka akhirnya digelandang ke Polsekta Nganjuk.
Keberadaan para siswa ini dijelaskan Kapolsekta Nganjuk AKP Thomas Sudiyana karena laporan dari masyarakat. "Ada informasi lima siswa berseragam sekolah cangkrukan di gedung juang," beber Thomas yang mewakili Kapolres Nganjuk AKBP Slamet Hadi Supraptoyo ini.
Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 10.00. petugas meluncur ke lokasi. Benar saja, ternyata ada lima siswa yang masih mengenakan seragam abu putih dan seragam khas salah satu sekolah yang asyik cangkrukan. Begitu melihat kedatangan petugas, mereka terlihat panik dan semburat hendak kabur.
Tapi, petugas dari Polsek Nganjuk lebih cekatan. Kelimanya lantas digelandang masuk ke mobil patroli. Lantas dibawa ke Mapolsek Nganjuk. Lima siswa tersebut adalah Ahm, 18; Ed, 17; TD, 17, Gu, 19 dan Pu, 16. Ketiganya berasal dari dua sekolah swasta yang berada di Kecamatan Nganjuk. "Kapok, mbak," ucap salah satu siswa seraya tertunduk malu ketika ditanya Radar Kediri.
Thomas menjelaskan bahwa kelimanya akan dilakukan pembinaan. Caranya dengan mendatangkan orang tua masing-masing siswa. "Supaya mereka tidak mengulangi lagi," terang Thomas.
Menurutnya, penertiban ini untuk membantu orang tua yang mungkin tidak mengetahui tingkah anaknya. Sehingga, selanjutnya bisa memberikan pengawasan kepada yang bersangkutan.
Tidak berhenti pada penertiban yang dilakukan kemarin, Thomas menerangkan pemantauan para siswa yang diduga membolos akan terus dilakukan.
Sasarannya di beberapa lokasi wisata, gedung juang dan beberapa lokasi lainnya yang menjadi 'langganan' para siswa untuk membolos. "Siswa biar berpikir ulang kalau berencana membolos," harapnya. jawapos.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu