Sejumlah 5.907 siswa SMK se-Kota Malang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk pelaksanaan ujian kompetensi kejuruan (UKK). Para siswa yang terbagi dalam 32 program studi (prodi) itu mendapatkan nominal bantuan berbeda-beda.
"Kalau angka pastinya kami belum tahu. Kalau dikira-kira antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per siswa," kata Kunti Nursasiati, kasi Sarpras Dikmen Diknas Kota Malang, kemarin.
Menurutnya, bantuan UKK itu untuk membiayai ujian praktik siswa. Besarannya berbeda karena praktik per prodi juga berbeda. Biaya ujian prodi tata busana bisa jadi lebih besar dibanding prodi tata rambut. Begitu pula prodi teknik biasanya biayanya lebih besar daibanding dengan prodi non-teknik. "Masing-masing ada rinciannya. Masih diambil di Surabaya," kata pejabat asal Jogja ini.
Konsekwensi dari hasil ujian praktik siswa, lanjut Kunti, biasanya produk yang dihasilkan menjadi milik sekolah. Produk-produk itu bisa dijual untuk umum. Di beberapa SMK, besaran rupiah hasil penjualan produk ujian praktik mempengaruhi nilai siswa. "Kalau produknya bagus dan laku mahal, maka siswa biasanya mendapatkan nilai bagus. Sebab dia berhasil membuat produk bermutu sekaligus potensial untuk wirausaha," katanya.
Baru tahun ini, kata Kunti, bantuan UKK diturunkan dari APBD Provinsi Jatim. Tahun-tahun sebelumnya, dana berasal dari APBN. Perubahan sumber dana itu membawa dampak positif. Yakni pencairan bisa cepat karena birokrasi lebih pendek. Manfaatnya bagi sekolah dan siswa, bisa segera dicairkan beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian Maret mendatang. "Kalau tahun-tahun sebelumnya, sampai telat-telat karena klaimnya harus ke pusat," kata Kunti.
Bagaimana dengan biaya ujian praktik dari siswa? Biasanya, siswa ingin karyanya bagus. Maka kalau bantuan tidak sesuai keinginannya, biasanya mengeluarkan dana sendiri. Siswa berhak untuk itu. "Bantuan sifatnya terbatas. Bisa saja untuk kelengkapan lain, siswa mengeluarkan biaya sendiri," katanya. jawapos.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu