Penuh sesak. Itulah suasana di dalam ruang kelas Sekolah Dasar Negeri I Sesetan, Denpasar, Bali, baru-baru ini, yang dipenuhi 70 siswa. Kurangnya tenaga pengajar membuat pihak sekolah terpaksa menggabungkan dua kelas menjadi satu. Akibatnya, satu bangku harus diisi empat siswa. Sebelumnya, siswa kelas satu dibagi menjadi dua kelas.
Keputusan penggabungan ini diberlakukan pihak sekolah per 5 Januari 2009. Alasannya, para guru kewalahan mengajar lebih dari satu kelas. Untuk kelas satu sampai empat dibutuhkan minimal empat guru. Sementara jumlah guru yang ada saat ini sebanyak 14 orang dan harus menangani 363 siswa.
Hingga kini, belum ada konfirmasi jelas dari Kepala Sekolah SDN I Sesetan terkait persoalan ini. Namun, Komite Pengawas Pendidikan Denpasar Selatan telah meminta kepala sekolah mengembalikan proses belajar-mengajar siswa seperti semula. liputan6.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu