Murid sekolah di seluruh Eropa akan segera ditawari buah gratis setiap minggu berdasarkan sebuah inisiatif Uni Eropa yang disetujui Rabu. Langkah itu untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan menangani kegemukan.
Komisioner Pertanian Uni Eropa Mariann Fischer Boel mengatakan pihaknya akan menyediakan 90 juta euro (US$ 114 juta) per tahun untuk membiayai proyek itu, dengan negara-negara anggota menanggung secara sukarela.
Persetujuan itu dicapai pada pertemuan menteri pertanian Uni Eropa di Brussels, dengan menyetujui pendistribusian buah gratis yang akan dimulai pada tahun ajaran 2009-2010, kata kantor eksekutif Uni Eropa.
"Membiasakan anak-anak dengan kebiasaan yang baik di usia dini sangat penting karena dia akan membawa hal ini ke fase selanjutnya," kata Fischer Boel.
"Terlalu banyak anak-anak kita makan terlalu sedikit buah dan sayuran dan sering tidak menyadari betapa lezatnya keduanya."
"Anda hanya perlu berjalan di jalan-jalan utama Eropa untuk melihat sejauh mana masalah yang kita hadapi dengan anak-anak yang memiliki kelebihan berat. Sekarang kita dapat melakukan sesuatu tentang itu."
Ide ini berawal dari reformasi sistem subsidi buah-buahan dan sayuran Uni Eropa tahun lalu.
Daripada menghancurkan kelebihan produksi untuk menjaga harga tetap rendah, muncullah rencana untuk menyediakan buah dan sayuran gratis ke murid sekolah.
Sekitar 22 juta anak-anak di Uni Eropa kelebihan berat dan lima juta dari mereka diklasifikasikan sebagai gemuk secara klinis, dengan angka yang meningkat 400.000 per tahun.
Negara-negara anggota diminta untuk berpartisipasi dalam mendanai sistem itu yang serupa dengan skema untuk susu sekolah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan minimum harian bersih 400 gram buah-buahan dan sayuran per orang.www.tempointeraktif.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
4 tahun yang lalu