KabarIndonesia - Sepanjang hari Selasa kemarin (4/11), Murtiningsih tiada habisnya mengikuti siaran televisi. Jari tangannya terus memencet-mencet tombol remote control dan selalu berhenti pada channel yang memberitakan tentang perkembangan pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Maklum, dia kenal betul dengan salah satu kandidat yang sedang bertarung memperebutkan kursi Presiden di negeri adidaya itu. Barack Obama, calon Presiden dari Partai Demokrat, tak lain adalah bekas muridnya di Sekolah Rakyat (SR/sekarang SD, red) Menteng I, Jakarta.
Karena itu barangkali perasaan Murtiningsih kini sama cemasnya dengan keluarga dan pendukung Barack Obama yang menantikan hasil akhir dari penghitungan suara Pemilu di AS ini.
Masih segar dalam ingatannya, 40 tahun lalu, ketika Barack kecil masih duduk di bangku kelas 3 SD Menteng I, Murtiningsih bertanya pada satu-persatu muridnya tentang cita-citanya.
Beragam jawaban terlontar dari murid-muridnya. Ada yang ingin jadi dokter, pilot, jurnalis, jaksa, hakim, insinyur dan lain sebagainya. "Ada satu siswa berambut keriting yang jawabannya sempat menarik perhatian saya. Dia bilang ingin jadi presiden," kenang Murtiningsih. Dialah Barack Obama, bocah yang menjawab ingin jadi presiden itu. Kini tampaknya cita-citanya sudah di depan mata setelah rakyat AS menggunakan hak pilihnya pada hari Selasa kemarin. Selama masa kampanye, dia digadang-gadang oleh masyarakat internasional sebagai sosok yang diharapkan bisa mengubah citra AS yang selama ini dipandang buruk.
Seandainya Obama benar-benar memenangkan pemilihan itu, selain sukses menggapai cita-citanya, sekaligus dia akan menorehkan sejarah sebagai orang kulit hitam pertama yang menjadi Presiden AS. Pun akan menjadi prestasi yang luar biasa bagi 'Civitas Akademika' SD Menteng I jika Obama berhasil meraih cita-citanya menjadi presiden. Untuk itu, pada hari Senin pagi kemarin (3/11), sehari menjelang Pemilu AS dimulai, dalam kesempatan upacara bendera, para guru dan murid-murid SD Menteng I menggelar doa khusus untuk keberhasilannya.
Banyak para guru yang masih ingat dengan Barack Obama kecil yang dulu pernah sekolah di sana. "Bocah berpipi tembam itu dikenal rajin dan periang, meski kadang nakal. Saya berharap mimpinya menjadi nyata," ujar Bu Guru Murtiningsih yang kini berusia 69 tahun. Oleh : Bambang M. Yanto
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu