KabarIndonesia - DR. Fanai Eskavari, seorang akademisi Iran dalam bidang filsafat politik memberikan kuliah umum tentang Hubungan Agama & Politik: kritik dan Argumentasi, di kantor LBH Banda Aceh. Dalam diskusi ini, akademisi yang lama bermukim di Amerika Utara menyampaikan pandangannya tentang perbandingan system liberal yang banyak dianut di Barat dan system Islami yang banyak diterapkan di Timur.
Dalam kuliahnya ia menekankan konsekuensi perbedaan filsafat sekuler dan filsafat Islam yaitu munculnya perbedaan system pendidikan diantara kedua dunia ini. Diskusi yang berlangsung selepas Ashar, Selasa (4/11), dihadiri oleh banyak aktivis gerakan dan sejumlah mahasiswa baik dari IAIN Ar Raniry dan Universitas Syiah Kuala. Menariknya, Fanai Eskavari memberikan kuliah dalam bahasa Persia, yang kemudian diterjemahkan oleh seorang interpreter.
Lulusan universitas Teheran ini memaparkan dunia barat yang liberal mempunyai tujuan yang mengejar kesejahteraan materi dan bersifat duniawi semata. Sedangkan dalam Islam mempunyai tujuan yang lebih luas yaitu adanya tujuan rohani dan spiritual. “Suatu keburukan belum tentu dianggap demikian oleh liberal jika ternyata hal tersebut tidak memiliki akibat negative bagi tubuh dan jiwa” urainya. Berbeda dalam Islam, akibat perbuatan secara rohani dan spiritual harus dipertimbangkan. Konsekuensi dari perbedaan kedua system ini adalah berbedanya system pendidikan yang diterapkan di Barat dan Timur, begitu juga berbedanya pandangan antara media barat dan media Islam. Barat yang mengejar kepuasan duniawi dan Islam yang mengejar kebahagiaan dunia dan akhirat. Kunjungan ke Aceh ini merupakan kunjungan yang kedua kali bagi Fanai Eskavari, setelah sebelumnya meninjau Aceh pasca tsunami. Ia berharap masyarakat Aceh tidak terjebak dalam pemikiran sekuler yang bertentangan secara prinsip dengan Islam.Acara kuliah umum ini diselenggarakan oleh Komite Persiapan Madrasah Siyasah Aceh. Koordinator acara, Rima Saputra mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk layanan yang diberikan oleh pendidikan alternative madrasah kepada masyarakat.(sumber : kabar indonesia.com)
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu