Usaha multimedia gratis milik Eropa, Europeana, telah diluncurkan. Perpustakaan online Eropa ini mendapat kontribusi lebih dari 1000 organisasi budaya termasuk di antaranya Komisi Eropa, British Library di London dan Museum Louvre.
Pengguna internet akan bisa mengakses lebih dari 2 juta buku, peta, rekaman, foto, dokumen, lukisan dan film. Semuanya ini bersumber dari berbagai institusi di seluruh negara anggota Uni Eropa (EU).
Pengembangan selanjutnya dari proyek ini, yang mana dibuat oleh Komisi Eropa dan dijalankan oleh European Digital Library Foundation, direncanakan akan dilakukan pada tahun 2010.
British Library ikut berkontribusi dengan mengirimkan rekaman audio, gambar dan teks ke Europeana. Mulai dari Gutenberg Bible sampai suara dari sejenis burung rawa di Pulau Skomer, Pembrokeshire.
Perpustakaan ini menyediakan akses ke koleksi rekaman suaranya yang sangat banyak, termasuk suara aksen dan dialek Inggris, suara dari suaka margasatwa Inggris dan rekaman dari peralatan kuno.
Stephen Bury, kepala dari European and American Collections, mengatakan: "Europeana memberikan akses digital pada sejarah Eropa, di mana yang berasal dari perpustakaan, museum yang berupa gambar, teks, suara atau film. Isinya dapat dimanfaatkan dengan cara baru lewat teknologi Web 2.0.(sumber: kapanlagi.com)
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu