Berbicara masalah kesehatan tidak akan lepas dari masalah kecukupan asupan gizi, faktor yang menjadi pengukur baik atau tidaknya gizi bisa dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat, makin baik tingkat kesejahteraan makin baik tingkat gizi masyarakat maka makin tinggi kualitas suatu bangsa.
Menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk berusaha mencukupi asupan gizi masyarakatnya dengan cara apapun. Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) adalah satu dari sekian banyak cara yang dipilih. PMT-AS ini sejak berlakunya otonomi daerah sudah tidak ditangani oleh pemerintah namun dialihkan ke pemerintah daerah.
Melihat situasi ini PT Adaro Indonesia mencoba membantu memasukan pengentasan masalah gizi ini kedalam progam Community Development (CD).
“Kita jadikan kegiatan PMT-AS ini sebagai komitmen PT Adaro Indonesia menciptakan SDM estafet pembangunan masa depan. Ini merupakan kegiatan pemerintah, namun kita turut mendukung,” jelas Kika Aninditya, Education & Health CD Officer PT Adaro Indonesia di SDN Pulau Ku’u Kecamatan Tanta, Tabalong.
Menurut Kika, dukungan yang diberikan Adaro pada tahun 2008 ini bernilai ratusan juta. Uang tersebut selain dapat membantu meringankan beban pemerintah, terpenting dapat memberikan asupan gizi terhadap pelajar sekolah dasar. Dari program tersebut, sedikitnya 3 hari dalam seminggu anak-anak pelajar ini akan menikmati asupan gizi gratis berupa segelas susu dan kue yang memiliki standar kesehatan.
Ketika Tim CD PT Adaro Indonesia mengunjungi SDN Pulau Ku’u, pelajar setempat sedang asyik menikmati sajian bergizi itu. Dengan sikap malu-malu mereka berusaha menghabiskan kue dan segelas susu yang siap di atas meja masing-masing. Acara makan tersebut serentak dilaksanakan di semua kelas pada istirahat pertama, sekira pukul 10.00 WITA.
“Semua ada 166 orang. Hari-hari spesial ini menjadi hari yang mereka tunggu sepanjang kegiatan belajar. Mereka senang, para guru turut pula senang,” ujar Afelandi, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Pulau Ku’u .
Apa yang dinikmati oleh para pelajar SDN Pulau Ku’u ini juga dirasakan oleh sedikitnya 6.072 pelajar lainnya pada 75 sekolah yang sama di 53 desa di Kabupaten Tabalong. Program ini selain berorientasi meningkatkan gizi anak-anak, juga mendorong minat belajar siswa.
“Diharapkan pelajar usia sekolah dasar ini betah bersekolah. Selain sebagai upaya perbaikan gizi juga mencegah terjadinya kasus putus sekolah, sehingga dapat menunjang program wajib belajar 9 tahun. Keterlibatan Adaro tentu saja memberikan manfaat,” jelas Hary Pramadiyanto, Kabid Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB (BPMKB) Kabupaten Tabalong. Afelandi, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Pulau Ku’u turut mengamini akan manfaat bantuan Adaro tersebut.
Artikel Lainnya:
* CSR dan Kesehatan
* Air Bersih Adaro Untuk Warga.
* Adaro Gelar Sunatan Massal di Hulu Sungai Utara
ads2.kompas.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu