Mahasiswi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Irawati (21) ditemukan tewas di kamar rumahnya di Perumahan Dosen Jalan Sultan Alauddin, Sabtu. Korban yang ditemukan dengan leher terlilit kain gorden yang masih tergantung itu diduga dibunuh karena pada saat ditemukan korban dalam keadaan terduduk di tempat tidur kamarnya. Di sekitar korban ditemukan surat yang ditujukan kepada keluarga korban.
Isi surat tersebut adalah "antar saya, biar saya tinggal di Makassar saya tidak bisa wisuda. Saya takut dengan orang tua saya".
Ketika Irawati ditemukan di rumah yang memiliki tiga kamar tersebut, korban bersama dua rekannya yakni Ansar dan Risma.
Menurut Ansar, dirinya berada di rumah itu sejak siang.
"Setiba saya di rumah, saya langsung masuk ke kamar bersama Risma. Sedangkan pintu kamar Irawati saat saya datang sudah tertutup rapat," kata Ansar.
Ansar dan Risma bermaksud kembali ke kampus untuk kuliah tiba-tiba Risma berteriak melihat korban sudah tewas terlilit kain gorden.
"Baru satu bulan lalu korban agak lain. Teman-teman tau bahwa korban pernah putus dengan pacarnya. Korban juga sementara ini sedang mengurus untuk wisuda bulan Januari 2009 nantinya," katanya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Mauluddin menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Namun pada alur darah dan nafas korban ada dugaan korban memberontak.
Kapolsekta Tamalate AKP Ahmad Mariadi mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Beberapa barang bukti seperti surat dan kain gorden yang digunakan telah dibawa ke Polresta Makassar Timur untuk bahan penyelidikan kepolisian," katanya.
Sedangkan dua rekan korban juga diarahkan ke Polresta untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Ahmad yang ditemui di TKP.republik.co.id
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu