Bercermin pada Sistem Pendidikan India

Jakarta : Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini.

Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari mereka merupakan lulusan AS dan Eropa. Jarang kita temui seorang profesor mewakilkan kepada asistennya untuk mengajar, mereka benar-benar profesional. Akses dengan dosen juga sangat mudah. Jarang kita temui dosen yang ngobjek ke sana kemari. Perpustakaan lengkap, banyak hasil riset, buku murah, dan metode dialogis merupakan metode yang jamak diterapkan di sana. Mahasiswa di sana sudah terbiasa berkompetisi.

Kondisi pendidikan di India sangat jauh berbeda dengan kampus-kampus di Tanah Air. Kampus yang berdiri megah yang terkadang full AC, dengan tempat parkir yang luas dan sederet mobil kinclong, ditambah dengan aroma mahasiswa yang bergaya metropolis. Tapi fasilitas fisik yang mentereng itu tidak diimbangi dengan mutu yang memuaskan. Lalu, apa yang salah dalam sistem pendidikan kita? Kita cenderung lebih mementingkan penampilan daripada isi. Ini berbeda 180 derajat dengan India yang justru lebih mementingkan isi daripada penampilan. Jika kita analogikan sebagai sebuah rumah, sudah saatnya Indonesia melengkapi perabot atau isi rumah ketimbang disibukkan dengan pengecatan penampilan rumah itu sendiri.

Sebenarnya pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menyejajarkannya dengan negara lain. Itu bisa dibuktikan dengan peningkatan anggaran pendidikan dalam APBN, yang untuk tahun ini mencapai Rp44 triliun. Akan tetapi, peningkatan anggaran pendidikan tersebut tidak diikuti dengan kesiapan dunia pendidikan itu sendiri. Apalagi birokrat pendidikan kita tidak bisa mengoptimalkannya, asal sekadar habis anggaran.

Perbaiki diri Sudah saatnya Indonesia melakukan langkah nyata dalam menghadapi era pendidikan bertaraf global guna menutup ketertinggalan. Perlu dikaji penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di perguruan tinggi kita. Berapa banyak lulusan kita yang pintar, namun lemah dalam penguasaan bahasa asing, khususnya Inggris. Meski demikian, kita tidak perlu meninggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa patriotik kita. Tidak heran jika banyak orang tua yang lebih suka menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri.

Masalah mendasar pendidikan kita adalah inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Pemerintah seharusnya benar-benar berkomitmen untuk membawa dunia pendidikan kita lebih maju dengan mengerahkan segala potensinya, di mana salah satunya bisa diukur dari peningkatan anggaran tadi. Mutu pendidikan yang berkelanjutan harus terus ditingkatkan seiring dinamika dan perubahan eksternal serta cepatnya tuntutan kebutuhan dunia usaha. Bongkar pasang kurikulum, sasaran, metode karena pergantian menteri mestinya tidak terjadi lagi, sehingga tidak terjadi opportunity lost yang terlalu panjang. Akhirnya, sudah waktunya pemerintah sebagai regulator beserta segenap elemen masyarakat untuk bahu-membahu, serius dan komitmen tinggi untuk membawa pendidikan kita ke arah yang lebih maju. Untuk mewujudkannya kita harus berani dan mau belajar dari negara mana pun yang lebih maju, termasuk India tentunya. *

Mahasiswa pada Post Graduate Programme in International Management, International Management Institute, New Delhi, India.


Olimpiade Akuntansi 2009 Tingkat SMA Se–Jawa Barat, 23 Maret 2009, baca selanjutnya..

Contest Robot 2009 di Tokyo baca disini

Kompetisi Bongkar Pasang Mesin Diesel di ITS, selengkapnya

Kongres Nasional Nuklir, Kamis hingga Sabtu (4-6 Desember 2008) di Hotel Aston Tropicana Bandung, Premier Plaza, Jalan Cihampelas No 125-129 Bandung.

[1-4 Desember 2008] Gebyar Pertanian, GEBYAR PERTANIAN (BIG EVENT ON DECEMBER)di IPB selengkapnya

Indonesia adalah bangsa pelahap barang-barang gratis. Layanan subdomain gratis co.cc bisa jadi potretnya, dari Indonesia penggunanya menduduki urutan pertama dunia mencapai 55.109 pengguna

Asosiasi Pedagang Komputer Mal Mangga Dua & Harco Mas JACC Mengadakan Pameran Teknologi Terbesar di Indonesia dengan diikuti banyak vendor vendor elektronik pada tanggal 12-16 November 2008

Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan (LITL) 25 Februari 2009. LITL ini terbagi menjadi 2 kategori, SMU/MA dan perguruan tinggi (baik negeri ataupun swasta). tema “Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan yang Bermanfaat Bagi Masyarakat”. Formulir

Kontes Photo Pesta Blogger harus dijalankan, sebagai bagian dari kegiatan Pesta Blogger 2008, fitur registrasi dibuka via web, Maksimal setiap photo hanya 180 kb, dan jumlah photo yang dapat dikirimkan hanya 3 buah. walaupun demikian peserta tetap harus mengirimkan surat pernyataan - Release / Statement Form - ( sebagaimana di download dari Guidelines) dan dikirimkan ke submission@pestabloggerphotocontest.com


Sampoerna Foundation Teacher Institute (SF TI) bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional dan mitra lain akan menyelenggarakan Kongress Guru Indonesia (KGI) pada 27-28 November 2008. Formulir Pendaftaran klik disini
Olimpiade Statistika Tingkat Nasional Maret 2009, baca selengkapnya

Seminar Nasional "Soil and Mining". Pendaftaran dapat dilakukan di Sekretariat HMIT IPB (Bawah Auditorium Toyyib), Koridor Faperta atau Email : Soilmining a-keong yahoo.com. selengkapnya

WORKSHOP "Memulai dan Mengembangkan Bisnis Minyak Atsiri" Rabu, 03 Desember 2008 Tempat : Hotel Singgasana Jl. Gunungsari, Surabaya - Jatim Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 28 November 2008. selengkapnya

Seminar TI Di Industri Pembiayaan (Multifinance) : Bank Vs Multifinance, memenangkan Persaingan dengan Aplikasi TI Tepat Guna di Hotel JW. Marriott Jakarta, 25 Nopember 2008

Seminar Internasional: Bahasa Arab di Era Global: Tantangan dan Peluang, diselenggarakan pada tanggal 23 s.d. 25 Nopember 2008. Pembukaan bertempat di Aula Utama Gedung A3 lantai 2 Universitas Negeri Malang. Acara Seminar bertempat di Kartika Batu

Tahukah Anda bagaimana para hacker dapat menembus ke dalam jaringan Wireless/ Nirkabel Perusahaan Anda? Temukan CARA EFEKTIF untuk membangun Keamanan Wireless dalam Training Wireless Security 24-25 November 2008

Binus University mengadakan Seminar IT Management dengan pembicara Ricard Kartawijaya 26 November 2008 pukul 18.00-20.00

Universitas Pelita Harapan Jakarta akan adakan seminar ilmiah ilmu komputer pada tanggal 13-14 november 2008 nanti. Informasi selanjutnya perbesar dengan klik gambar berikut disini

Seminar Nasional Matematika IV - 2008 Waktu: 13 Desember 2008. 14 Oktober 2008 Batas Akhir Pembayaran Kontribusi Peserta info selanjutnya

Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan 2008. 17-19 Desember 2008 di Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). info selanjutnya

Citra Emas School of Management & Public Relations (CES) Surakarta akan menggelar workshop tentang presentasi skripsi bagi kalangan mahasiswa, Rabu (5/11). Workshop digelar di Graha CES di Jalan Yosodipuro 110 Surakarta

Sampoerna Foundation Teacher Institute (SF TI) bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional dan mitra lain akan menyelenggarakan Kongress Guru Indonesia (KGI) pada 27-28 November 2008. Formulir Pendaftaran klik disini

Application is open until the 15th of April, 2009 Chinese Government Special Scholarship, Postgraduate Program (Master and Doctoral), Fudan University, China selengkapnya

[Australia] Rio Tinto Graduate Scholarship Fund 2009 for Indonesian Citizen. Deadline January 30, 2009selengkapnya

PhD Research Fellow in Mobile Communication Systems, the University of Agder, Norway, Research Fellow in Mobile Communication Systems at the University of Agder, Faculty of Engineering and Science, Closing date for applications: 31.12.2008 selengkapnya

Peluang Berkuliah di Eropa Semakin Terbuka Pameran 1-2 November dijakarta kemarin adalah pameran pendidikan tinggi Eropa terbesar yang pernah digelar di Indonesia dengan 90 institusi pendidikan tinggi dari 27 negara UE selanjutnya

Jepang Membuka Lowongan Kerja di Bidang Migas, untuk informasi detailnya silahkan klik disini