Keheningan di kawasan Pasar Legi Citra Niaga (PLCN) Jombang, tengah malam sedikit terusik. Diduga berawal pada perkelahian, Rusdi, 17, pelajar yang tinggal di Perum Griya Indah Jombang, ditemukan tergolek dalam kondisi luka parah. Di bagian perutnya terdapat luka tusukan, serta ada luka robek di bagian kepalanya. Diduga, tusukan itu mengakibatkan robekan pada bagian lambung korban. Karenanya pelajar nahas ini harus dirujuk dari Bapelkes RSD Jombang ke RS Dr Sutomo Surabaya. Sementara kasusnya masih ditangani petugas Polsek Kota Jombang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi pengeroyokan yang dialami korban diketahui terjadi sekitar pukul 23.00, di kawasan PLCN, Jombang. Adalah Irianto, 30, salah satu pedagang pasar setempat, yang mendapati korban tergeletak dalam kondisi bersimbah darah. Ia tidak tahu persis, bagaimana kronologis aksi penusukan ini. Irianto lalu melapor kepada Agus, Satpam PLCN. Begitu kembali ke lokasi, rupanya korban sudah dilarikan ke Bapelkes RSD Jombang. ''Saat melihat korban tergeletak bersimbah darah, saya langsung lapor satpam pasar. Mungkin yang melarikan korban ke RS adalah temannya,'' ungkap Irianto saat dimintai keterangan di Mapolres Jombang, kemarin.
Selanjutnya, Agus mengecek ke Bapelkes RSD Jombang. Setelah melihat kondisi korban, Agus melaporkan kejadian ini ke Polsek Kota. Dari laporan tersebut, beberapa petugas segera mendatangi lokasi kejadian. Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi. Sayangnya, usaha petugas tak berhasil. Pasalnya, tak ada satu pun saksi yang mengetahui secara persis awal mula peristiwa pengeroyokan yang menimpa korban. Selain itu, korban sendiri belum bisa dimintai keterangan, karena kondisinya cukup parah dan belum sadarkan diri. ''Korban mengalami luka yang cukup serius di bagian lambung akibat tusukan benda tajam. Sehingga korban dirujuk ke Rumah Sakit Dr Sutomo, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif,'' ungkap Kapolsek Kota, AKP Sumar, ketika dikonfirmasi, Senin (19/1). petugas masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan. jawapos.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu