Petionville: Warga Haiti mengamuk dan menuntut dipercepatnya proses pencarian para korban runtuhnya bangunan sekolah. Sekitar seratusan orang nekat masuk dan mencoba meruntuhkan dinding beton. Warga tidak dapat bersabar lagi seiring dengan menguarnya bau busuk dari dalam reruntuhan.
Tindakan warga dikhawatirkan memicu runtuhnya bangunan yang lain. Polisi dan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan bersenjatakan perisai menghalau orang-orang itu. Ketegangan berkurang setelah otoritas memperbolehkan beberapa orang membantu dengan diawasi oleh petugas PBB.
Ada sekitar 500 siswa bersekolah di bangunan ini. Namun belum jelas jumlah murid saat bangunan ini runtuh. Selain 88 orang yang tewas, lebih dari 150 orang dirawat karena cedera. Pemilik bangunan telah ditahan dengan tuduhan melakukan pembunuhan yang tidak direncanakan.
Sejumlah warga menyatakan telah mengeluhkan keamanan bangunan berlantai tiga tersebut. Beberapa orang bahkan terpaksa menjual rumahnya usai sebagian bangunan milik Augustin runtuh delapan tahun lalu. Presiden Rene Preval yang beberapa kali mengunjungi lokasi menyalahkan buruknya pengawasan bangunan.(JUM)liputan6.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu