SURABAYA - Program kaderisasi mahasiswa baru (maba) di Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya belakangan berbuntut. Sejumlah orang tua maba mengaku resah atas kegiatan itu. Sebab, program tersebut dianggap sebagai ajang perpeloncoan senior terhadap maba.
''Kami sudah mengadukan kegiatan itu kepada ketua jurusan teknik mesin. Kami berharap ada tindak lanjut agar bisa menghentikan rantai kekerasan yang ada,'' kata Gaguk Wahyu Hidayat, orang tua salah seorang maba jurusan teknik mesin, kepada Jawa Pos kemarin (26/11).
Diceritakan, 16 November lalu merupakan klimaks aktivitas kaderisasi maba di Jurusan Teknik Mesin ITS. Anaknya menjadi korban penganiayaan atau tindak kekerasan berupa pemukulan dan tendangan dari beberapa seniornya. Tindakan itu tidak hanya berdampak luka fisik, tetapi juga psikis.
''Yang menjadi korban bukan hanya anak saya. Banyak juga maba lain menjadi korban, tetapi tidak berani melaporkan,'' ujar Gaguk.
Sebenarnya, lanjutnya, sebagai orang tua maba, dia sangat mendukung program kaderisasi. Namun, kalau sampai kegiatan tersebut dibarengi dengan tindak kekerasan, itu jelas sangat menyimpang. Apalagi di dunia kampus. Dampak kekerasan itu, anaknya minta pindah jurusan. ''Tidak mau lagi kuliah di jurusan teknik mesin,'' katanya.
Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Dr Ing Ir Herman Sasongko tidak mengelak telah menerima pengaduan dari beberapa orang tua maba. Dikatakan, atas laporan tersebut, pihaknya sudah meminta keterangan pihak-pihak terkait. Termasuk mahasiswa yang diduga melakukan tindakan kekerasan itu.
''Kami sudah meminta mahasiswa yang bersangkutan untuk meminta maaf di depan publik. Selain itu, juga kami minta mendatangi rumah orang tua maba dan meminta maaf. Saya kira itu bagian dari sanksi kami,'' ungkapnya.
Dikatakan, substansi program kaderisasi internal itu sangat baik. Sebab, banyak materi yang disampaikan kepada para maba. Mulai belajar networking, kurikulum jurusan, magang laboratorium, hingga materi-materi leadership. Proposal kegiatan tersebut juga disampaikan kepada pihak rektorat. Dan, materi-materi itu sangat menunjang kesuksesan mahasiswa. Pihak-pihak industri juga membutuhkan materi demikian. jawapos.com
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu