Republika.co.id, JAKARTA : Empat ilmuwan Indonesia mendapatkan Habibie Award dari The Habibie Center (THC). Keempat ilmuwan itu adalah Dr Herawati Soedoyo MS, PhD, Drs Jatna Supriatna MSc, PhD, Dr Bambang Widiyatmoko MEng dan Prof Sardono W Kusumo. Demikian disampaikan Direktur THC, Wardiman Djojonegoro, Kamis (20/11) di Jakarta.
Tahun 2008 ini merupakan tahun ke-10 THC memberikan Habibie Award kepada para ilmuwan yang dinilai berjasa dan memberikan kontribusinya nyata bagi bangsa.
THC adalah lembaga nirlaba dan independen yang didirkan oleh mantan Presiden RI, BJ Habibie pada 10 November 1999. Selama ini, THC turut memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan bangsa.
Menurut Wardiman, keempat ilmuwan itu layak mendapatkan penghargaan karena pandangan dan pemikirannya telah memberikan hasil nyata bagi kehidupan masyarakat.
Herawati Soedoyo misalnya, berhasil menemukan metode untuk mengidentifikasi korban ledakan bom atau kecelakaan. Herawati memperkenalkan dasar-dasar pemeriksaan DNA Forensik dari korban atau pelaku bom bunuh diri. Herawati memperkenalkan Disaster Perpetrator Identification (DPI) dalam dunia kedokteran forensik. DPI melengkapi Disaster Victim Identification (DVI) untuk identifikasi korban mati bencana masal.
Begitu juga dengan Bambang Widiyatmoko, berhasil membuat produk berupa alat penghancur jarum suntik yang dikembangkan dengan teknologi sederhana. Alat ini mampu meleburkan bagian metal jarum suntik dalam waktu dibawah 10 detik dengan suhu tinggi. Pembuatan alat ini terinspirasi dari banyaknya penularan kuman penyakit terutam HIV/AIDS dari jarum suntik.
Sementara itu, Jatna Supriatna menemukan terjadinya integradasi sekunder (perubahan morfologi, perilaku dan genetik) terhadap dua spesies hybrid monyet, yaitu Macaca Maura dan Macaca Tonkeana yang hidup di sulawesi selatan.
Sedangkan Prof Sardono W Kusumo, yang juga rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) diberikan penghargaan karena telah menjalani lebih dari 30 tahun kiprahnya sebagai koreografer yang kreatif.
''Penghargaan diberikan karena berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan iptek yang inovatif, dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian,'' ujar Wardiman.
Sejak didirkan pertama kali, hingga saat ini THC telah memberikan Habibie Award kepada 40 ilmuwan. Tahun 2007 lalu, penghargaan serupa diberikan kepada Taufik Ismail (Ilmu Budaya), Elin Yulinah Ukandar (Kedokteran), Sri Widiyantoro (Ilmu Dasar) dan Rosihan Anwar (Ilmu Sosial). n sya -fif
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu