Bandung - Sekitar 75 persen radio siaran swasta di Jawa Barat saat ini lebih banyak menyiarkan acara yang bermuatan hiburan daripada pendidikan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara manajemen radio untuk mempertahankan eksistensi stasiun radio.
Hal tersebut diakui Ketua KPID Jabar, Dadang Rahmat, seusai acara deklarasi Insan Radio Siaran Indonesia, pada perayaan HUT ke-34 Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), di� Lapangan Tegalega, Bandung, Minggu (9/11/2008).
"75 persen muatan radio masih bermuatan hiburan. Ini dikarenakan mereka lebih mempertahankan keberlangsungan hidup radionya," ujar Dadang Rahmat.
Radio saat ini, lanjutnya, harus mampu melihat keragaman kebutuhan masyarakat. "Jadi tidak hanya hiburan. Walaupun hiburan juga tidak apa-apa tapi yang mendidik," kata Dadang.
Saat ini terdapat 78 radio di Jawa Barat yang telah mendapatkan rekomendasi kelayakan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) dari KPI, dari 366 lembaga penyiaran yang berjuang mendapatkan IPP .
Dalam ulang tahunnya kali ini PRSSNI menyuguhkan beragam acara diantaranya yang bermuatan Islam seperti tausyiah dari Ust. Aam Aminudin dan pagelaran musik islami oleh Ebiet beat A, Ummi Maktum Voice, Hawari, The Fikr dan grup nasyid lainnya.
Selain itu juga digelar penyerahan dana sosial dan penyerahan 125 set alquran braile bagi tunanetra oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Rangkaian acara akan ditutup oleh penampilan grup band Gigi.
(ahy/ema)(sumber : bandung.detik.com)
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
3 tahun yang lalu